Friday, 5 April 2013

Dear Yuli


Aku menatap layar laptop yang menampilkan foto-foto seorang cowok dalam berbagai pose sambil tersenyum. Tanpa sadar, sesekali aku menggumam, “Kenapa ada cowok seganteng ini ya?” Cowok itu memang ganteng sekali. Terlalu ganteng hingga tak ada kata-kata yang tepat untuk menjelaskan ketampanannya. Entah kenapa, tapi wajahnya dalam berbagai mimik dan segala tingkah lakunya begitu membuatku terpesona. Hanya melihat senyumnya mampu membuatku ikut tersenyum. He’s the first guy to make me smile with no reason.

Lee Donghae. Itulah nama cowok, atau lebih tepat disebut artis, yang berhasil membuatku gila seperti orang jatuh cinta. Dia tidak pernah berbuat baik padaku, dia juga tidak pernah tersenyum padaku, bahkan aku tidak pernah bertemu dengannya! Tapi entah kenapa, aku tetap memujanya. Sejak pertama kali aku melihat wajahnya di sebuah majalah, aku langsung menyukainya. Semakin lama, bukannya melupakan, aku malah semakin tergila-gila. Aneh memang. Mungkin ada yang berpikir hal ini menyeramkan, aku terkesan seperti seorang stalker yang psikopat. Tapi tentu saja aku bukan orang seperti itu. Aku hanyalah seorang gadis remaja normal yang baru saja menemukan idolanya.

Aku masih saja memandangi foto-fotonya tanpa merasa bosan sedikit pun. Tiba-tiba saja aku teringat akan seseorang. Orang yang membuatku semakin tergila-gila padanya. Orang yang menjadi tempatku berbagi informasi dan cerita tentangnya. Orang yang akhirnya menjadi bagian penting dalam hidupku. Orang yang akhirnya juga menjadi tempat aku menceritakan segala suka cita dan keluh kesahku. Sahabatku.

Jujur saja, aku sudah lupa bagaimana kita bisa menjadi sedekat ini. Sejak awal kelas 9 aku sudah tahu kalau dia memiliki idola yang sama denganku, tapi hal itu tidak membuat kami langsung akrab. Namun aku masih mengingat saat-saat kita mulai dekat dengan jelas. Saat-saat yang tidak mungkin aku lupakan. Keberadaannya ketika itu sungguh berdampak besar bagiku. Selain tentu saja, stress saat ujian berkurang, saat itu juga yang membuat dia menjadi sahabatku sekarang.

Satu tahun yang lalu, bulan April tahun 2012, memasuki musim ujian.
Entah kenapa kita menjadi dekat. Tiba-tiba saja kita sering menghabiskan waktu bersama-sama. Pergi ke manapun bersama. Bercanda bersama, bergosip bersama, yah, intinya selalu bersama. Banyak hal yang dibicarakan, mulai dari teman-teman, ujian, sampai idola. Sejak saat itu pula, dia banyak menceritakan kepadaku tentang Donghae. Dan aku, perlahan-lahan mulai berani mengungkapkan kecintaanku terhadap artis tampan tersebut. Aku menjadi berani mengakui bahwa aku adalah fansnya. Itu semua berkat dia, sahabatku. Itu semua berkat seseorang yang bernama Yuli.

Mengingat peristiwa itu membuatku tersenyum, heran. Bagaimana mungkin dalam waktu sesingkat itu dia bisa langsung menjadi sahabatku? Bahkan sampai sekarang ketika kita sudah masuk di sekolah berbeda. Mungkin inilah yang dinamakan takdir. Tuhan yang merencanakan seorang Yuli untuk menjadi sahabatku. Entah sudah berapa banyak SMS yang aku kirimkan kepadanya, baik sekedar menceritakan betapa kerennya Donghae, sampai betapa aku sangat merindukan kehadirannya. Entahlah. Semua ini berjalan terlalu cepat. Untunglah hal itu tidak merusak persahabatan kami.

Terkadang aku menyesal. Mengapa baru mengenal dia menjelang kelulusan? Mengapa tidak berteman dengannya sejak awal? Memang terkadang rencana Tuhan sungguh tidak bisa ditebak. Tapi aku tahu pasti, bahwa Dia sungguh tahu apa yang terbaik bagiku. Dia telah memberikanku seorang sahabat baru yang bisa diandalkan. Tak bisa kuungkapkan betapa aku berterima kasih pada Tuhan, juga pada Lee Donghae yang telah mempersatukan kami. Lalu, jika aku tidak mengidolakan seorang Lee Donghae, apakah aku tetap bisa bersahabat dengan seorang Yuli? Ataukah aku akan menemukan Yuli lainnya? Mungkin pertanyaan itu tidak seharusnya terjawab. Cukup mengetahui sekarang aku memiliki Yuli sebagai seorang sahabat, tak peduli mengapa dan bagaimana.

P.S. : (for Yuli, if you read this) Aku memang bukan tipe orang yang bisa mengungkapkan semua yang aku rasakan dengan mudah, malah aku cenderung menutupinya. Aku harap dengan tulisanku ini kamu mengerti kalau kamu berharga bagi aku. You can always count on me :) ELFish forever, ok? ({})

1 comment:

  1. i miss u girls, althought u never contact me now but i believe that we still best friend forever and ever... i understand u

    ReplyDelete