Friday, 9 August 2013

Everybody's Special

Semua orang itu punya kelebihan masing-masing, punya keunikan tersendiri yang bikin kita berbeda dari orang lain. Kalian pasti udah tau bahkan anak kembar identik pun sebenernya nggak bener-bener identik. Susunan DNA-nya aja beda atau gampangnya, sifatnya pasti beda. Mungkin yang satu kalem, sedangkan yang satunya brutal. Kalau anak kembar aja beda, apalagi yang gak kembar? Tapi, dunia ini aneh atau lebih tepatnya orang yang tinggal di dunia ini aneh. Mereka suka seenaknya sendiri mengembar-kembarkan seseorang. Nah. Maksudnya apa? Ini bukan kayak sinetron putri yang ditukar atau anakku bukan anakku, bukan. Ini hanya fakta yang cukup sering terjadi di sekitar kita tanpa kamu sadari.

Kalian pernah nggak, dibilang mirip sama seseorang? Dibilang kamu adiknya lah, kakaknya, sepupunya, mamanya, anaknya, dll, dsb. Pernah? Kalau nggak pernah bersyukurlah! Kalau pernah, kita senasib kawan :') Nggak ada orang di dunia ini yang mau dikembar-kembarin! Atau gampangnya, gak ada satu orang pun yang mau diduain. Pasti bener. Mulai dari yang sederhana, kalau kamu (terutama cewek) beli tas atau baju atau sepatu yang menurut kamu bagus banget terus waktu kamu pakai ke sekolah atau jalan-jalan tiba-tiba ada orang yang pake barang yang sama persis kayak kamu. Gimana perasaanmu? Mungkin kalau cuma waktu jalan-jalan sih oke ya, soalnya kemungkinan bisa ketemu lagi kan kecil, tapi kalau kejadiannya di sekolah ceritanya lain. Pasti dalam hati kalian berpikir "Sialan anak itu, kayak gak ada barang lain yang lebih bagus aja." Padahal belum tentu kamu beli duluan. Biasanya kalau anak-anak orang kaya, nemu "kembaran" kayak gini, mereka gak bakal mau pake barang itu lagi. "Males pake barang pasaran," katanya.

Itu tadi baru contoh pake barang. Gimana kalo sekarang mukamu yang dikembar-kembarin? Apa gak emosi? Misalnya gini, kamu lagi jalan bareng temen-temenmu ke kantin, tiba-tiba salah satu temenmu-yang-cuma-kenal-tapi-gak-deket ngomong dengan wajah excited, "Eh, kalo diliat-liat, kamu mirip ya sama si Z!" Dan kamu cuma bisa senyum-senyum canggung. Dalam hati, "MAKSUD LO??" Itu contoh kalo kamu dimirip-miripin sama temen sebaya. Kalo temenmu-yang-cuma-kenal-tapi-gak-deket ngomong (masih dengan wajah riang gembira), "Eh, ternyata kamu mirip banget ya sama guru Fisika! Jangan-jangan kamu anaknya ya? Wah, jangan-jangan kamu ketuker waktu di rumah sakit. Hahaha." Dan lagi-lagi kamu cuma bisa senyum terpaksa. Dalam hati, "WAT DE FAK?? LO KIRA INI SINETRON??"
Nggak ada orang yang suka dikembar-kembarin mukanya karena nggak ada orang yang suka dibilang mukanya muka pasaran. Yang pasti, nggak ada orang yang suka mukanya dikembar-kembarin sama guru, apalagi guru fisika! Pasti temen-temen-yang-gak-mikirin-perasaan-orang-lain itu bakal nyalahin murid-yang-mukanya-mirip-guru itu kalo misalnya si guru yang bersangkutan marah di kelas, ngasih soal ulangan yang menakjubkan, ato ngasih tugas gak kira-kira. Bayangin, anak yang orang tua kandungnya guru aja gak suka kalo diperlakukan kayak gitu, apalagi anak yang "dipaksa" punya orang tua guru!

Jadi, buat kalian para pelaku 'pengembaran' orang ini, BERTOBATLAH! Sebelum kalian melakukan hal ini, coba pikir perasaan korbanmu. Mungkin mereka emang cuma senyum-senyum, tapi apa mereka beneran senyum? Gimana kalo sebenernya mereka marah banget tapi gak berani marah ke kalian karena takut dianggap sensitif dan lebay? Aku bisa ngomong gini karena memang aku pernah mengalami. Tapi aku secara pribadi, sama sekali gak punya keinginan buat ngelakuin hal kayak gitu. Kasihan aja. Kalau dimirip-miripin sama artis yang beneran cantik atau ganteng sih mending. Tapi mana ada yang mau ngelakuin itu? Para pelaku kan pinginnya ngelawak, pingin bikin orang lain ketawa, bukan pingin bikin korban seneng. Emang dengan cara kayak gitu banyak yang ketawa, tapi korbannya? Mereka berpikir, "LO KIRA ITU LUCU??"
Pesan terakhir buat para pelaku, gak usah diterusin ato nanti aku doain kalian "dikembarin" sama pacar kalian! MUAHAHAHAHA!

No comments:

Post a Comment