Thursday, 12 June 2014

Jomblo


Sebelum kalian meneruskan membaca posting ini, aku harus memastikan pandangan kalian tentang manusia tipe ‘jomblo’. Apakah kamu termasuk orang yang berpikir bahwa ‘jomblo’ itu beda sama ‘single’? Kalo iya, lebih baik diubah dulu deh. Mungkin emang banyak yang bilang kalo jomblo itu nasib, tapi single itu pilihan. Mau tau faktanya? Itu semua cuma BULLSHIT. Single itu bahasa Inggris dari satu, sendiri. Sedangkan jomblo adalah bahasa gaul dari single. Itu aja bedanya. Jadi tolong jangan membeda-bedakan jomblo sama single lagi.

Posting ini aku dedikasikan buat kalian yang sering diejek karena gak punya pacar alias jomblo. Aku membela kaum jomblo bukan karena aku sendiri juga jomblo, tapi aneh aja melihat kenyataan bahwa kaum jomblo selalu didiskriminasikan dan menjadi bahan ejekan. Biasanya orang-orang jomblo disamakan dengan orang gak laku. Itu sepenuhnya salah! Bahkan anak yang dianggep freak sesekolah aja punya pacar… yang gak kalah freak-nya. Tapi tetep aja punya pacar kan? Maka dari itu, aku ingin meluruskan pandangan manusia yang merasa jomblo adalah suatu kesalahan.

Secara umum, jomblo dibagi menjadi 3 jenis :
1. Jomblo Sejati
Jomblo tipe ini adalah orang yang memang jomblo karena nasib. Biasanya gak ada yang mau ndeketin dia, ato mau ndeketin tapi takut. Orang-orang yang menjadi jomblo sejati biasanya dianggep freak oleh orang-orang sekitarnya, kuper, dan gak cantik/ganteng-ganteng amat. Semacam orang yang ‘invisible’ gitu lah. Gimana mau punya pacar kalo temen aja bisa dihitung pake jari?
2. Jomblo Modus
Orang-orang yang mendapat predikat jomblo modus biasanya adalah orang yang cantik/ganteng. Kok bisa? Soalnya mereka kebanyakan yang deketin, jadinya bingung mau milih yang mana. Bisa juga mereka udah bahagia dengan punya banyak fans makanya males pacaran. Diduga, orang-orang yang merupakan jomblo modus adalah para PHP. Mereka mendapat kepuasan tersendiri ketika banyak cowok/cewek yang jatuh cinta sama dia. Kalo pacaran, pasti gak ada lagi yang mau deketin, calon korban PHP pun berkurang. Lebih baik jomblo aja deh.
3. Jomblo Khusus
Orang yang menempati posisi ini adalah orang yang memilih untuk jomblo karena alasan tertentu. Sampai saat ini, ada 3 alasan paling umum kenapa seseorang memilih untuk jadi jomblo :
  • Pernah disakitin. Ceritanya orang ini pernah disakiti sama mantan pacar ato mantan gebetannya. Entah diselingkuhin ato di-PHP. Yang pasti, dia sakit hati banget sampe-sampe dia lebih memilih jomblo karena takut disakitin lagi. Kebanyakan orang yang jomblo karena alasan sakit hati masih belum bisa move on.
  • Gak boleh pacaran sama ortu. Mungkin bagi kalian ini cuma alesan untuk nolak secara halus, tapi pada beberapa kasus, hal ini beneran terjadi. Kalo kalian ditolak karena alasan ini, coba cek orang tuanya dia. Siapa tau dia punya orang tua polisi ato tentara yang galak banget, makanya dia takut pacaran. Ato mungkin juga gebetan kalian itu anak yang penurut banget sama orang tua. Jadi orang tuanya ngomong apa harus diturutin ato dia bakal jadi anak durhaka.
  • Jomblo HTS-an. HTS adalah hubungan tanpa status. Jalan ini dipilih oleh orang yang gak punya pendirian tetap dan belum dewasa. Ini merupakan cara yang paling tepat untuk jadi jomblo, tapi kayak gak jomblo. Hampir mirip kayak orang pacaran, bedanya kalo udah bosen boleh cari yang lain. Gak usah ribet mutusin segala. Kalian jangan pernah sekali-kali menjalani hubungan absurd ini. Bisa aja kalian cuma dijadiin cadangan kan?
Itulah jenis-jenis jomblo beserta penjelasannya. Sekarang kalian udah tau kan kalo jomblo itu gak selalu orang yang gak laku. Semoga dengan adanya posting ini, diskriminasi terhadap kaum jomblo bisa berkurang. Buat kalian yang jomblo, termasuk jomblo yang manakah kamu?

No comments:

Post a Comment