Tuesday 9 October 2012

SMA

Sore ini, akhirnya aku menulis sebuah posting baru setelah beberapa saat terlantar. Ditemani secangkir hot chocolate yang sudah nggak hot lagi, aku mulai menuliskan apa yang kupikirkan sekarang. Di sela-sela jadwalku yang super padat aku menyempatkan diri untuk minum hot chocolate sambil kerja tugas dan nulis posting, benar-benar contoh siswa teladan (don't try this at home!). Harap maklum kalau aku agak sedikit berbelit-belit dan mungkin nggak nyambung, karena jujur saja, kemampuan berpikir-ku agak berkurang kalau sudah sore gini, berhubung dari pagi pelajaran, nonton orasi, les, dll, dsb, yah bisa dibilang aku capek. (curhat dikit gak apa-apa kan?)
Oke, sekarang aku akan mulai ceritaku. Jadi, ceritanya aku sekarang udah SMA nih. Sebenernya aku agak bingung dengan istilah ini. SMA itu singkatan dari Sekolah Menengah Atas. Dan SMA merupakan jenjang lanjutan dari SMP atau Sekolah Menengah Pertama. Kalau level sebelumnya adalah Sekolah Menengah PERTAMA, kenapa jenjang berikutnya nggak Sekolah Menengah KEDUA? Yang namanya SMK pun singkatannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan, bukan Sekolah Menengah Kedua. Berikutnya, kenapa nanggung? Menengah atas itu maksudnya apa coba? Di tengah, tapi ke atas. Berdiri di tengah tapi menghadap ke atas. Atau di tengah tapi agak atas dikit? Membingungkan sekali bukan?
Memang terkadang jenjang-jenjang pendidikan ini agak tidak bisa dipikir dengan nalar. Awalnya dari SD, Sekolah Dasar, terus lanjut ke SMP, Sekolah Menengah Pertama, habis itu SMA, Sekolah Menengah Atas, akhirnya Perguruan Tinggi. Kayaknya agak nggak nyambung gitu kalau dilihat secara harafiah. Kesannya gini, kalau dibuat game, SD itu level easy, SMP itu medium, SMA itu hard, dan Perguruan Tinggi atau Universitas itu expert. Jadi buat kalian yang masih cupu dan belum berpengalaman, pasti main yang level easy dulu kan? Habis itu kalo udah agak pinter, main yang medium. Udah jadi songong dan merasa hebat, coba yang hard. Setelah mencoba sampai setengah mati, akhirnya menguasai level hard, dan coba yang expert. Kepinginnya sih dipuji kalo bisa selesai yang level expert, tapi kenyataannya banyak yang menyerah di tengah jalan atau nyoba terus sampai akhirnya menyerah juga. Tapi nggak sedikit kok yang akhirnya bisa selesai, walaupun nggak semuanya bisa menyelesaikan dengan score gemilang.
Kembali ke pembahasan SMA, bisa dibilang aku masih newbie di SMA ini. Baru 3 bulan-an. Meskipun begitu, aku udah bisa mulai ngerasain perbedaan level-nya. Kadang aku bingung, ini salah SMP-ku yang emang terlalu santai dan gampang, atau emang SMA-nya yang level-nya ketinggian? Pada level SMA ini, misi yang harus aku selesaikan jadi lebih banyak dan cukup sulit, musuh-musuh yang harus dilawan pun bertambah. Beban stress yang harus dipikul pun bertambah. Tapi, tentu kadar kesenangannya pun juga bertambah. Walau kadang-kadang masih galau kalo inget-inget jaman SMP. Yah, namanya orang pasti butuh penyesuaian kalau naik level. Aku berharap bisa segera menyesuaikan diri dengan baik dan nggak terbayang-bayang lagi sama masa SMP yang serba nikmat. Semoga aku bisa menyelesaikan seluruh misi dalam level ini dengan sukses dan bisa mengalahkan musuh-musuh yang ada dan mendapat high score (kalau bisa). Doain ya!

No comments:

Post a Comment