Wednesday 30 January 2013

(lagi-lagi) Tipe Cowok

Posting kali ini aku tulis bedasarkan pengalamanku yang baru saja terjadi, tepatnya sore ini pk. 16.00 WIB. Saat itu aku lagi di perpustakaan sekolah, niat awalnya sih mau kerja kelompok, tapi nggak jadi karena berbagai alasan yang nggak peting dan penting (nah). Akhirnya aku di perpustakaan sama beberapa temenku yang secara tidak langsung terpaksa untuk nemenin aku karena mereka sendiri juga belum dijemput. Ada yang memang nunggu jemputan, ada yang nunggu kakaknya, ada yang gak bisa pulang karena gak bawa payung (FYI, sampai posting ini ditulis hujan masih turun dengan cukup deras). Kasihan sekali. Memang. Jadilah kita berempat ngobrol-ngobrol, nggosip di perpus, sama sekalian numpang wifi buat download video (hahaha). Saat jam 4 tiba, dua temenku udah pulang duluan, tapi nambah satu lagi yang baru selesai ekstra, berarti sekarang ada berapa orang? Yak, benar sekali, 3 orang! (plokplokplok)
Cerita dimulai, saat aku dan temenku, sebut saja AP, nonton video-nya orang ganteng. Seperti yang kalian tahu, sekarang lagi demam K-Pop, aku juga ketularan, temen-temenku juga banyak yang kena. So, harusnya kalian sudah bisa menyimpulkan. Kita sedang nonton MV (music video) sebuah  boyband Korea. Tiba-tiba temenku yang baru dateng ini, anggap aja dia FM, nyeletuk "Eh, si EH itu ganteng banget ya! Unyu! Keren juga." Spontan aku sama AP langsung noleh kaget, secara EH itu termasuk salah satu personil yang nggak terlalu ganteng di boyband itu menurut banyak orang. "Serius? Gantengan si DH lah!" kami berdua menjawab kompak. Tapi, dia tetep ngotot kalo si EH itu paling unyu, paling keren, paling ganteng. Seperti yang bisa ditebak (atau mungkin tidak) kita beradu argumen soal siapa yang paling ganteng. Habisnya si FM bilang kalo DH itu paling jelek, tentu aku sama si AP gak terima dong. Aku sama AP mati-matian membuka mata batinnya supaya dia bisa sadar kalo DH itu emang ganteng. Bukannya aku rasis ato apapun, tapi emang kenyataannya gitu, banyak yang ngomong gitu. Akhirnya, si FM, entah karena capek dipaksa ato emang mata batinnya udah kebuka, dia bilang, "Ya emang si DH ganteng sih. Tapi kalo dilihat dari samping, ato 3/4-nya. Tapi tetep gantengan EH lah." Semacam memuji gak ikhlas gitu. Tak apalah, aku sudah cukup puas.
Karena kejadian di atas, tiba-tiba dalam pikiranku muncul suatu kesimpulan, ternyata si FM ini selera cowoknya unik banget. Kesimpulan kedua, memang ganteng itu relatif. Kalian tentu sering denger perkataan itu, "Cantik sama ganteng itu relatif." Tapi ada juga yang bilang "Cantik sama ganteng itu relatif. Tapi kalo jelek itu mutlak." Memang jleb sih, tapi jujur aja, aku cukup setuju sama kedua statement itu sampai kejadian hari ini muncul. Aku sama sekali gak nyangka kalo ternyata si FM itu suka banget sama EH yang menurut banyak orang tidak terlalu ganteng. Memang keren sih, tapi tetep aja gak ganteng. Herannya dia bisa bela-belain si EH sampai segitunya. Sementara DH yang begitu ganteng, dianggapnya buruk rupa.
Manusia memang aneh tapi nyata. Atau yang lebih tepat, Tuhan memang adil. Coba kalau selera orang semuanya sama, pasti orang-orang jelek gak bakal laku dong, mereka bakal jomblo seumur hidup dong. Kan kasian. Yang butuh kasih sayang kan bukan cuma orang-orang cantik dan ganteng kayak model atau artis. Sekarang aku juga tahu kenapa kok ada orang yang mau pacaran sama orang yang menurutku jelek, itu karena selera berbeda, karena Tuhan itu maha adil. Sampai terkadang aku juga bingung, biasanya cowok yang ganteng banget ato cewek yang ganteng banget, pasangannya adalah cowok ato cewek yang biasa-biasa aja ato bahkan tidak terlalu cantik/ganteng. Yah, itu semua karena selera, lagi-lagi karena Tuhan yang maha baik. Untung aja (ato mungkin emang berkatku), selera cowokku masih normal. Paling nggak, cowok yang aku bilang ganteng itu menurut kebanyakan orang juga ganteng. Semoga di masa depan aku juga bisa dapet cowok yang sesuai selera :p Buat kalian juga, semoga bisa berbahagia bersama cowok pilihan kalian ;) Jangan karena posting ini terus tiba-tiba kalian mengganti selera lho. Itu semua anugerah Tuhan, harus disyukuri. Good luck with your type of boys/girls! :D

Saturday 26 January 2013

Kisah tentang Hujan (I)


Ini adalah sebuah kisah di mana hujan bisa mengubah hidup seorang gadis remaja. Sebuah kisah tentang hujan yang ternyata membawa banyak kenangan indah. Sebuah kisah tentang gadis yang selalu menunggu hujan. Sebuah kisah di mana hujan merupakan pertanda sebuah kisah cinta.

Mentari yang sedari pagi bersinar cerah tiba-tiba menghilang, tergantikan oleh gumpalan awan kelabu yang dalam sekejap menguasai langit. Sesekali terdengar gemuruh petir menyambut kedatangan sang tamu agung. Tak lama kemudian dia pun datang. Berawal dari uap air dalam awan yang terkondensasi membentuk tetesan air yang langsung meluncur ke permukaan bumi. Setetes demi setetes, disusul jutaan tetes lainnya langsung membasahi bumi. Tanpa memberi banyak waktu bagi para makhluk di bumi untuk berpikir, hujan langsung mengusir mereka kembali ke tempat persembunyiannya.
Hujan tampaknya juga memaksa seorang gadis untuk berteduh. Ia baru saja melangkahkan kakinya keluar dari perpustakaan ketika tiba-tiba hujan turun dengan deras. Dengan sedikit jengkel, ia pun berteduh di teras perpustakaan itu, memilih untuk mengamati hujan yang turun daripada kembali ke dalam perpustakaan. Ketika ia sedang asyik mengamati guyuran hujan, seseorang menyodorkan payung kepadanya. Ia pun menoleh. Seorang pemuda kira-kira seumurannya berdiri di sampingnya untuk menawarkan payung. Pemuda itu tinggi, berkulit putih bersih dan berbadan tegap. “Payung?” tanyanya sembari tersenyum, memamerkan lesung pipit yang membuat senyumnya manis. Merasa diamati, pemuda itu segera menambahkan, “Tenang saja, aku bukan penculik atau perampok, kok. Aku cuma pingin nolong kamu.” Mendengar perkataannya, tentu saja gadis itu menjadi malu, tampak dari semburat pink yang muncul pada kedua pipinya. “Eh, maaf, bukannya aku ngira kamu jahat. Memangnya kamu nggak butuh payung?” jawab gadis itu segera. “Nggak, aku kan laki-laki. Nggak masalah kalau kena hujan.” ucap pemuda itu. “Nggak bisa begitu lah, ini kan payung kamu, masa aku yang pakai? Kamu sampai bela-belain kehujanan lagi. Nggak usah deh, makasih. Aku nunggu sampai hujannya reda aja,” tolak gadis itu. Pemuda itu tidak mengucapkan apa-apa lagi. Dia hanya diam, ikut menunggu bersama gadis itu. Menghadapi hal semacam ini, gadis itu menjadi salah tingkah. “Kenapa kamu nunggu aku?” tanya gadis itu penasaran. Pemuda itu tersenyum, kembali memamerkan lesung pipitnya. “Jarang-jarang aku ketemu cewek kayak kamu. Makanya aku nggak mau pergi sebelum bisa membuatmu terkesan.” Sebenarnya, tanpa dia sadari, gadis itu sudah terkesan padanya sejak saat ia menawarkan payung. Karena bingung harus menjawab bagaimana, gadis itu hanya terdiam dan menunduk, menyembunyikan wajahnya yang sedang tersenyum bahagia. Dia tidak ingin pemuda itu tahu betapa ia sangat senang bisa diperhatikan olehnya. Tanpa terasa 30 menit berlalu, hujan pun mereda. Selama itu pula mereka hanya berdiri bersebelahan tanpa suara. Tak satu pun dari mereka memulai pembicaraan. “Hujannya sudah reda. Aku pulang dulu ya?” ucap gadis itu memecah keheningan. Lagi-lagi pemuda itu tersenyum dan mengangguk, menyetujui kepulangan gadis itu. Walaupun merasa sedikit kecewa, akhirnya gadis itu melangkahkan kakinya ke jalan. Tiba-tiba pemuda itu berteriak, “Aku harap kita bisa bertemu lagi!” Namun gadis itu tidak menoleh. Padahal sesungguhnya gadis itu sangat bahagia. Dia hanya berusaha menyembunyikan senyumnya. Jangan memberi harapan kepada orang asing! Lagipula, apakah mungkin kita bertemu lagi? ucapnya dalam hati. Mereka pun berpisah tanpa sempat mengenal satu sama lain. Bahkan sekedar nama pun tidak tahu. Hujan telah mempertemukan mereka. Akankah hujan mempertemukan mereka untuk kedua kalinya?

Wednesday 23 January 2013

Type of Guys You Shouldn't Date

Berhubung sekarang sudah tahun baru, maka hal-hal yang dibahas dalam blog ini juga ada yang baru. Salah satunya adalah informasi tentang masalah seperti ini. Bukannya aku lagi galau masalah cowok, cuma pingin aja share tipe-tipe cowok yang seharusnya kalian hindari (khusus bagi yang merasa cewek). Kenapa tiba-tiba aku baik banget sampe nulis posting ini? Alesannya, aku pingin aja para cewek-cewek di dunia ini, terutama yang masih SMA seperti aku tahu cowok yang mengerikan itu seperti apa. Aku sering denger cewek yang di-PHP-in sama cowok, diduain, ato disakitin. Kasian aja kan kalau hal itu terulang terus. Makanya, ini adalah salah satu prevention supaya kalian nggak terjebak lagi sama cowok yang salah!

WARNING! POSTING INI KHUSUS UNTUK PARA CEWEK! BAGI COWOK YANG MEMBACA, MOHON JANGAN TERSINGGUNG!

Berikut ini adalah tipe cowok yang seringkali membuat para cewek patah hati :

  • KASAR. Suka menggunakan kontak fisik untuk mengatasi masalah. Mungkin itu terlihat jantan. Dia tampak jagoan dan tidak terkalahkan. Tetapi, pernahkah berpikir bahwa saat menghadapi masalah dalam hubungan nanti dia mungkin melakukan kekerasan fisik terhadap kita. Membayangkannya saja sudah seram. Apalagi kalau dia bertindak kasar terhadap ibunya atau saudara perempuannya. Jauhi SECEPATNYA!
  • MISTERIUS. Pria misterius memang sering membuat ketertarikan kita semakin besar kepadanya. Tapi, tipe seperti itu "berbahaya". Sebab, mereka selalu menyembunyikan kepribadian asli. Sebagian besar kalian baru mengetahui fakta tersembunyi tentang dia setidaknya enam bulan setelah hubungan berjalan. Sebelum memulai hubungan, cari informasi dari teman dekatnya.
  • RAGU-RAGU. Perempuan butuh pria sebagai partner yang bisa saling mengisi. Dalam banyak hal kita ingin pria mengambil keputusan, tentunya dengan persetujuan kita. Nah, kalau dia justru selalu ragu-ragu ketika bertindak dan menyerahkan semua keputusan pada kita, memangnya kita sedang jalan dengan adik laki-laki yang masih remaja dan LABIL?
  • MENDOMINASI. Berkebalikan dengan tipe sebelumnya, dia ingin menguasai kamu. Menghubungi kalian tiap hari, terus tanya di mana, sedang apa, sama siapa. Tidak suka dibantah. Kamu dipaksa untuk berpakaian dengan cara yang dia suka. Terkadang perempuan rela mengalah. Tapi, apakah kamu mau terus jadi 'boneka'-nya? Apalagi kalau dia menjauhkan kamu dari teman-teman atau -lebih buruk lagi- KELUARGAMU SENDIRI!
  • INSECURE. Cowok ini berulang-ulang menyatakan betapa berartinya kamu dalam hidupnya. Memang so sweet sih, tapi kalau tindakan itu diikuti dengan gejala over protektif? Dia tidak membiarkan kamu kembali ke kehidupan normal karena takut kehilangan kamu tiap kali kamu ketemu temen baru. NO WAY!
  • KING OF DRAMA. Dia suka membesar-besarkan segalanya. Dia juga cenderung menyalahkan kamu ketika ada sesuatu yang tidak beres. Tiap ada masalah, bukannya cari solusi, tapi malah sibuk membesar-besarkan penyebab terjadinya masalah itu. Please deh, cowok kok lebay.
  • CLUELESS. Terlalu menikmati hidup dan tidak punya tujuan yang jelas untuk masa depan. Menjalin hubungan dengan cowok tipe ini membuat masa depan kita tidak pasti. Bahkan, meski dia lahir dari orang tua yang kaya, tidak menjadi jaminan. Kecuali, kamu mau membimbingnya dan yakin bahwa karakternya bisa berubah. Kalau kamu emang bakat jadi guru ya nggak masalah sih. Kalau nggak? Bye bye aja deh.
Itu tadi tipe-tipe cowok yang sebaiknya kalian hindari. Tapi, kalau kalian udah terlanjur cinta mati dan dia juga kelihatannya cinta banget sama kamu, dan yang paling penting kamu ngerasa kalau dia itu worth it, then fight for him! Emang bakal susah, tapi kalau dengan kekuatan cinta, apa yang mustahil? (cie). Bagi para cowok, perhatikan baik-baik, berusahalah menjadi cowok yang tidak masuk dalam 'BLACK LIST'. Good luck for your love life! ;)

sumber : www.jawapos.com


Saturday 19 January 2013

Break The Wall!

Bertemu lagi dengan saya, blogger yang nggak niat. Sesuai dengan resolusi tahun baru, aku pingin bisa menulis di blog dengan lebih aktif. Tapi, sepertinya resolusi itu agak gagal (agak lo, bukan gagal total). Aku nggak nyangka kalo di tahun ini aku bakal beneran sibuk. Kalian tahu kan kalau aku ikut OSIS (yang nggak tahu baca post sebelumnya!), kalian juga tahu kalau aku nggak terlalu aktif di OSIS, makanya aku pikir kerjaanku bakal santai-santai aja. Dan seperti biasanya, aku SALAH. Ternyata walau aku nggak terlalu aktif, tetep aja sibuk. Bayangin gimana sibuknya pengurus OSIS yang aktif. Sudahlah, aku nggak akan berkeluh kesah di posting ini. WHY? Karena tujuanku menulis posting ini adalah untuk memotivasi kalian. Ya, untuk memotivasi. Bukan buat curcol, juga bukan buat nyaingin Mario Teguh dkk. Let's go to the point!

Judul posting kali ini adalah 'Break The Wall'. Kalau dibaca sekilas sih mirip tema seminar ya? Yah, anggep aja ini seminar online (hehe). Aku dapet ide untuk menulis ini dari guru Fisika. Guru-guru di sekolahku ini emang inspiring banget kok (cie). Sepertinya, secara tidak langsung mereka mendukung perkembangan blog ini, baik banget ya? Makanya, bilang terima kasih sama mereka (huahaha). Oke, mulai ngelantur, and back to the point. Maksudnya 'break the wall' adalah kita harus bisa melewati setiap tantangan, rintangan, cobaan, godaan, dan apapun itu yang terjadi dalam hidup kita, bukan malah dihindari. Memang sih, ada pepatah 'lebih baik mencegah daripada menanggulangi', tapi please deh, itu untuk penyakit. Kalau untuk hidup, jangan pernah pake filsafat itu! Ingat baik-baik atau hidupmu akan datar-datar saja, nggak akan maju. Kok bisa? Iyalah. Pernah denger pepatah 'Pengalaman adalah guru terbaik'? Itu baru pepatah yang bener untuk hidup. Dengan menghadapi berbagai macam cobaan, kita akan dilatih untuk menjadi semakin dewasa dalam menyelesaikan masalah. Memang kita akan mengalami kerugian, seperti sakit hati, sakit kepala, dll, tapi tanpa kalian sadari, sebenarnya kalian sudah di-upgrade kedewasaannya! Hebat kan? Makanya, jangan suka menghindari masalah.

Anak muda zaman sekarang itu aneh. Mereka pingin hidupnya seneng terus, nggak kepingin punya masalah. Tapi tanpa mereka sadari, sebenernya mereka sendiri yang mendatangkan masalah itu. Contohnya nggak usah yang jauh-jauh, yang sesuai dengan kenyataan remaja cewek labil zaman sekarang aja, yaitu masalah cowok (menurut survei, rata-rata remaja cewek usia SMP dan SMA cenderung memiliki masalah tentang gebetan, pacar, temen, dan penampilan). Misalnya si Bunga (bukan nama asli) lagi naksir sama seorang cowok, tapi cowok itu naksir cewek lain, karena Bunga memiliki filsafat hidup 'Perjuangkanlah apa yang kamu inginkan', maka dia menjelek-jelekkan cewek yang ditaksir gebetannya itu. Tapi, bukannya dilirik gebetan, malah si Bunga dapet predikat 'tukang fitnah'. Kesimpulannya, Bunga membuat masalah akibat ditolak gebetan. Kalian tau sendiri, ABG labil kalau udah ditolak biasanya bakal curhat sambil nangis ngenes, kalo nggak gitu nangis histeris sambil showeran ato lebih ekstrim nangis di bawah guyuran hujan. Mereka biasanya ngomong, "Kenapa sih masalah selalu dateng? Apa aku nggak bisa hidup bahagia sebentar aja? Coba hidup itu nggak ada masalah ya.." Ngomong sih gampang, tapi yang ngelakuin susah! Kalau mau menghindari masalah berarti kamu bakal jadi freak! Gimana nggak? Kan ceritanya si ABG labil nggak mau ada masalah dengan gebetan, berarti otomatis dia nggak boleh punya gebetan supaya nggak ada masalah. Kalau nggak punya gebetan, apa yang mau dicurhatin sama temen-temen? Apa yang mau dibanggain ke musuh? Apa yang mau dijadiin bahan galauan? Dijamin bakal mati gaya.

Berdasarkan contoh simpel, (diharapkan) mudah dimengerti, dan agak nggak nyambung tapi cukup nyambung tersebut, bisa disimpulkan bahwa masalah nggak boleh dihindari biar nggak jadi freak. Kalau kamu freak, nggak ada yang mau temenan sama kamu dong? Makanya, hadapilah tembokmu. Break the wall! (plokplokplok) Masalah itu membuat hidup kalian lebih berwarna dan nggak freak. Boleh-boleh saja sih mengeluh sedikit tentang masalah, tapi jangan pernah berusaha menghindari atau berharap masalah itu nggak pernah ada. Tanpa masalah, kalian nggak akan dewasa. Tanpa masalah, kalian nggak punya gebetan. Dan yang paling penting, tanpa masalah, kalian jadi freak! Waspadalah! Waspadalah!

-LOVE THE PROBLEMS THAT OCCUR IN YOUR LIFE-

Once Again, For You There

I really miss my best friends now. Really want to meet them, but it seems impossible with my schedule these days. Through this post, I tell you what I might not be able to say to you directly.
Dear my best friends, I always love you. You might think that I'm getting farther and farther, but you have to know, it happened for a reason. I'm not making a distance between us, and sorry if you think so. You know, I'm not that kind of person who can express all of my feelings freely. I hope you'll understand me. I'm very sorry for ignoring you and being annoying. This is for you :)


Saturday 5 January 2013

What is New Year?

Setelah libur Natal dan tahun baru yang cukup panjang (walaupun tetep aja kurang dan masih pingin libur) akhirnya masuk sekolah juga. Tepatnya kemarin tanggal 4 Januari aku mulai menginjakkan kaki lagi di sekolah tercinta dengan penuh semangat liburan. Memang badan ada di kelas, tapi pikiran dan kewarasan masih tertinggal di kamar tidur yang selalu ada ketika dibutuhkan. Sayang sekali memang, tapi kita harus menghadapi kenyataan. Dan seperti yang kalian tahu, hari ini adalah hari kedua aku masuk sekolah setelah liburan. Sudah lebih waras, tapi masih kurang sadar. Dibuktikan waktu pelajaran Matematika. Bagiku pelajaran Matematika memang terkadang sulit, tapi masih bisa diatasi dan aku bisa dibilang cukup pandai dalam pelajaran ini (cie). Tapi khusus hari ini, kelihatannya hal itu tidak terlalu berlaku. Ceritanya hari ini kita disuruh ngerjain soal-soal yang kalau dalam kewarasan penuh pasti bisa aku kerjakan dengan lancar. Sayangnya, hari ini aku menemui banyak cobaan. Entah kenapa hitunganku banyak yang salah sampai hasil yang harusnya sangat cantik menjadi buruk rupa dengan bentuk pecahan dan desimal yang tak terpikirkan. Pas gurunya nyamperin aku, katanya, "Kok angkanya cantik gini, pasti ada yang salah hitung." Rasanya miris, pingin nggak ngapa-ngapain. Padahal aku udah ngerjain dengan cara yang panjang nan cemerlang, dengan angka yang cerdas rupawan, ternyata hasilnya salah dan harus dihapus! Segitu aja prolog posting ini (prolog? ya, ini memang cuma prolog) kita akan segera masuk ke dalam pokok pembicaraan.
Sebenernya inti dari posting ini bukanlah ketidakwarasan dan ketidaksiapan saya dalam menghadapi sekolah, tapi lebih tentang tahun baru. Tadi waktu pelajaran BI, guruku mengucapkan sesuatu yang cukup menyentuh di hati. Namanya guru BI, pasti pinter ngomong dan cerita dong. Untung aja guruku ini mau dipaksa cerita tentang pengalaman sebelum mulai pelajaran, kalau nggak pasti aku gak akan nulis posting ini, pasti aku akan tidur di kelas (lho). Dia ngomong kayak gini, "Sekarang sudah tahun baru, apakah ada yang baru dari kalian?" Banyak yang jawab, ada pacar baru, poni baru, tas baru, sepatu baru, dll, dsb, yang pasti out of context (biasa, remaja labil). Terus guruku nanggepin, "Memang itu hal baru, tapi maksud saya, apakah ada yang semangat baru pada diri kalian? Niat baru? Apa makna tahun baru bagi kalian? Apakah sekedar pergantian tahun? Atau lebih?" Saat itu rasanya jeleb di hati. Aku langsung berpikir, apa makna tahun baru bagi aku? Mungkin aku punya niat baru, seperti yang udah aku tulis di posting sebelumnya (silahkan baca), tapi apa sebenernya makna tahun baru? Terutama apakah tahun baru itu bermakna bagi aku?
Setelah dipikir-pikir, memang selama ini aku nggak pernah mikir terlalu rumit soal tahun baru. Bagi aku tahun baru ya tahun baru. Sekedar pergantian dari tahun sebelumnya ke tahun sekarang. Suatu siklus yang baru bagi umat manusia di bumi. Atau secara ilmiah, berarti bumi berhasil berevolusi sekali, bumi sudah mengelilingi matahari sebanyak 1 putaran penuh. Aku nggak pernah menganggap bahwa tahun baru berarti awal yang baru, saatnya kita untuk restart hidup kita, memperbaiki apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Bagiku hal itu nggak penting. Toh, nggak banyak hal baru yang aku dapatkan waktu tahun baru. Mungkin beberapa benda baru, tapi hal-hal semacam itu nggak terlalu berarti ataupun meninggalkan kesan yang dalam kan? Lagian sekolah juga masih semester 2, nggak ada temen baru atau kelas baru, apalagi sekolah baru. Jadi, semacam ganti tahun, tapi rutinitas tetep. Masa mau mengubah rutinitas? Nggak mungkin. Apa mungkin demi tahun baru aku mesti pindah sekolah? Demi tahun baru seseorang harus ganti kerjaan? That's absolutely nonsense. Terkadang aku heran dengan orang yang begitu antusias menghadapi tahun baru, tapi ketika menjalani tahun baru tersebut malah ngomel-ngomel dan protes kalo tahun itu nggak seperti yang dia harapkan. Aku nggak mau jadi orang kayak gitu. Mending menghadapi tahun baru dengan biasa-biasa aja, so when things get uncontrolled, I won't be upset.
Sampai detik ini pun, aku masih bingung, apa makna tahun baru? Apakah aku bisa mendalami makna dari tahun baru? Meskipun sulit, tapi aku ingin menghadapi tahun baru dengan semangat yang baru, menjadikan tahun yang baru lebih berarti. So, how about you? Apakah kalian sama dengan aku? Atau kalian punya makna tersendiri untuk tahun baru? Well, you'd better find out and share it will the people you love! ;) Spread the spirit of new year! :D

Tuesday 1 January 2013

It's 2013 Baby!

Tanpa disadari, hari ini sudah tanggal 1 Januari 2013. Rasanya, baru kemarin aku mulai membuat blog, tiba-tiba aja kita udah melewati kiamat (apa hubungannya). Sekali lagi aku mengucapkan "Happy New Year!" kepada kalian semua yang sedang membaca posting ini pada tahun baru. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, baru kali ini aku menulis posting pada tahun baru! Hal yang menakjubkan bukan? (haha) Well, di tahun baru ini aku berharap bisa mengelola blog ini dengan lebih baik.
So, untuk memulai tahun yang baru dengan cara yang berbeda, aku akan membuat resolusi. Apa itu resolusi? Silahkan cari sendiri di kamus atau google. Kenapa aku membuat resolusi? Biar kelihatan keren dan up-to-date. Serius. Akhir-akhir ini banyak yang ngomong di Twitter soal resolusi tahun baru. Entah kenapa jadi tertarik untuk bikin juga. Kalau berhasil dilakukan ya puji Tuhan, kalau akhirnya hanya menjadi janji palsu ya mau diapain.
Oke, resolusi untuk tahun ini adalah...

LEBIH TINGGI

Secara harafiah maupun secara yang lain. Bukan berarti aku cebol sih, tapi aku merasa kurang tinggi. Memang tinggiku rata-rata, tapi tidak ada salahnya kan kalau aku mau jadi lebih dari rata-rata? Apalagi adikku sudah semakin tinggi, jadinya dia sering dikira kakakku :| Walaupun itu berarti aku awet muda sih (ea). Selain punya tubuh lebih tinggi, aku juga mau nilaiku lebih tinggi. Terutama pelajaran sejarah dan ekonomi. Aku masih agak merasa kecewa dengan nilai mata pelajaran itu di rapotku. Juga semoga berkatku semakin tinggi dalam berbagai hal, kecuali rasa malas, yang satu ini jangan sampai jadi lebih tinggi. Selain itu, aku juga mau rasa percaya diriku jadi lebih tinggi. Mungkin kalau dari tulisan di blog ini kalian juga sudah cukup mengerti kalau aku orangnya tidak terlalu girang, atau mungkin kalian berpikir aku narsis dan alay. Dua hal itu meski bertentangan tapi memang itulah diriku. Kalau di depan orang yang belum aku kenal, aku pasti akan jadi sangat diam dan alim bak putri dari Inggris, yang menyebabkan beberapa orang berpikir kalau aku ini sombong, jaim, dsb, dkk. Agak miris sih, mengingat aku termasuk orang yang tidak sombong, melainkan rendah hati (cie). Maka dari itu, untuk menghapus doktrin yang aneh-aneh dalam diriku, aku harus jadi lebih percaya diri! Aku memang sangat membutuhkan hal itu, baik untuk sekolah, kehidupan sosialku, maupun perasaanku. Dan yang cukup penting adalah lebih perhatian terhadap blog ini. Di tahun 2013 ini aku berharap bisa mengurus blog ini dengan benar, mengingat aku sering menelantarkannya tahun lalu. Doakan semoga aku tetep rajin dan ingat kepada blog yang sudah rela menjadi diari online-ku :) Yang terakhir, aku ingin bisa lebih membanggakan orang tuaku. Ya, secara mereka udah memberikan banyak banget buat aku, mulai dari materi sampai ketenangan spiritual. Aku pingin bisa mewujudkan mimpi mereka. Aku harus maju!
Rasanya segitu saja resolusi tahun ini, apa kurang panjang untuk sebuah resolusi? Whatever lah, yang penting niatnya ;) Semoga dengan posting ini kalian juga tergerak untuk membuat resolusi, baik untuk keren-kerenan atau untuk dijalani beneran. Hope 2012 will be our year!