Monday 31 December 2012

Early Happy New Year

WOW. Maybe it's too early to say 'Happy New Year', but it's fine. Faster, better, right? (haha) Anyway, still WOW. I somehow can't believe we're living 2013 since so many rumours about doomsday. I'm so grateful to be able to celebrate a new year with a healthy body, happy family, and peaceful home. No need a fancy party and watching fireworks, just a TV with the the sound of fireworks as the back sound. That's how I celebrate my new year, how about you? It may sound boring for most of you, but for me, nothing's better than passing a new year at home peacefully. Well, the point is, Happy New Year to all of you! May God always bless you and stay healthy! Hope this year will be even more wonderful year than 2012. I can feel so many blessings and happiness come to us this year. Be happy! :D


The Spirit Carries On

Before this year ends, which is just about three hours and a half later (in my place ofc), I want to share a lyrics of my favourite song. This song has absolutely calm me down when I have a problem. The first time I played this song was for my band competition. Since that time, I was addicted to it. If you read it carefully, you'll find that this song's lyrics actually has a very deep meaning. Hope you like the song and hope this song will help you solve your problem too! :)
Info : The title of this song is "The Spirit Carries On" by Dream Theatre


Where did we come from?
Why are we here?
Where do we go when we died?
What lies beyond?
What lay before?
Is anything certain in life?

They said, life is too short
The here and the now
And you're only given one shot
Could that be more?
Have I lived before?
Or could it be all that we've got?

If I died tomorrow, I'd be all right because I believe
That after we're gone
The spirit carries on

I used to be frightened of dying
I used to think death was the end
But that was before
I'm not scared anymore
I know that my soul will transcend

I may never find out the answers
I may never understand why
I may never knew what I know to be true
But I know that I still have to try

Move on, be brave!
Don't weep at my grave!
Because I'm no longer here
But please never let your memories of me disappear

Save in the light that surrounds me
Free from the fear and the pain
The question mind has helped me to find
The meaning in my life again

Victoria's real!
I finally feel at peace with the girl in my dream
And now that I'm here
It's perfectly clear
I'll find out what all of this mean

Download song, click here ;)

Annyeong!

Don't judge a post by its title. Posting ini ditulis dengan tujuan untuk menyapa para pembaca blog yang telah aku telantarkan selama beberapa saat. Yah, mungkin aku memang bukan blogger yang baik. But, trust me, aku selalu berusaha untuk jadi yang terbaik (cie). Pertama-tama, aku mengucapkan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya aku bisa menulis posting di blog ini lagi. Aku juga berterima kasih pada orang tuaku yang telah membelikan aku laptop baru (pamer dikit nggak apa kan) juga koneksi internet yang cukup memadai. Tak lupa aku juga sangat berterima kasih kepada para pembaca yang mau membaca tulisan-tulisan di blog ini, semoga anda tidak menyesal.
Oke, sekarang kita langsung masuk ke inti pembicaraan. Sesuai tujuan, aku mau menyapa para pembaca blog. Halo para pembaca! Maafkan aku yang lama tak menulis posting. Banyak hal yang menjadi penghalang aku untuk update blog. Salah satunya adalah komputer yang terbatas. Berhubung di rumahku hanya ada satu komputer dan seorang adik laki-laki, maka dapat dipastikan aku jarang menyentuhnya. Memang pada kenyataannya aku juga jarang membutuhkan komputer. Biasanya aku hanya memakai komputer untuk mengerjakan tugas sekolah atau download lagu dan video. Untuk social networking aku pakai handphone. Jadi, praktis komputer itu 85% digunakan dan dimiliki adikku. Kalian juga bisa mengerti, kan, kalau mau nulis di blog pasti jauh lebih enak pake komputer. Selain koneksi internet lebih cepat, ngetik-nya juga lebih enak, lebih praktis, lebih besar, nggak merusak mata. Maka dari itu, karena frekuensi penggunaan komputerku yang bisa dibilang sedikit, tidak salah kalau aku jarang update. Faktor kedua tentu saja rasa malas. Sebenernya kalau dibilang sibuk sih iya, tapi sekarang kan lagi masa liburan (meski sebentar lagi selesai), jadi kesibukan is totally not an excuse. Aku memang malas (pengakuan terlarang). Para remaja yang membaca ini pasti tahu lah, gimana sih remaja jaman sekarang. Sebagian besar waktunya dihabiskan di depan handphone, laptop, ipad, tablet, komputer, dan gadget lainnya. Apalagi bagi yang punya BB (Blackberry, bukan bau badan), aku jamin sebagian besar remaja pengguna BB pasti menghabiskan waktunya setelah sekolah dan les dengan memegang BB. Sisanya, buka Twitter ato Facebook. Yah, hidup remaja jaman sekarang memang hanya berkutat dengan sekolah dan social network apps. Mau gimana lagi, berhubung aku juga remaja normal, wajar dong kalo aku juga menghabiskan waktuku dengan social networking.
Tapi setelah melewati kiamat yang katanya tanggal 21 Desember, hidupku juga berubah, hidup blog ini juga akan berubah! Since I've just got a laptop :D Yeah, seperti yang sudah aku bilang di atas, my mom's so nice. Love you mom! Jadi kalian juga harus berterima kasih sama mamaku yang udah mendukung perkembangan blog ini secara tidak langsung. Berterima kasih juga pada Tuhan yang telah mentakdirkan semua ini untukku.
Sekian dulu sapaan dari aku setelah lama hibernasi. At last, aku juga mau ngucapin Merry (late) Christmas for you and Happy New Year's Eve! God bless you all the time!

Thursday 22 November 2012

Menempuh Kehidupan Baru

Saat membaca judul posting ini, mungkin kalian berpikir aku telah menikah. Jika ada yang berpikir seperti itu, berarti kalian belum mengenalku sama sekali. Maka dari itu, aku sarankan untuk melihat profil diriku terlebih dahulu. (...) Sudah selesai? Yak, berarti sekarang kalian semua sudah tahu kalau aku jelas-jelas belum menikah, karena aku adalah anak SMA yang normal. Benar-benar normal. Aku masih merasakan cinta monyet yang nggak jelas dan sudah cukup pusing dengan masalah remaja, nggak usah ditambahi masalah pernikahan segala. Itu tadi adalah sepenggal prolog dari aku, sekarang kita beranjak ke isi dari posting ini. Dalam tulisanku yang satu ini, aku mau mengungkapkan kehidupanku sebagai seorang murid SMA yang baru masuk. Bahasa kerennya, freshman. Let's get started!
Aku sudah pernah cerita di posting sebelumnya tentang kegalauan dan kepedihan yang kualami saat awal masuk SMA. Aku juga pernah mengungkapkan betapa beratnya menjalani perpisahan dengan teman-teman SMP yang gila itu. Sekarang ini aku sudah mulai bisa beradaptasi sih, tapi tetap aja masih agak aneh. Apalagi kalau denger kabar dari sahabatku yang di sekolah lain. Rasanya bangga, kaget, dan sedih. Silahkan bayangkan sendiri bagaimana rasanya. Di bawah ini aku akan menguraikan beberapa perubahan dari sahabat-sahabatku itu.

  • Sahabatku yang satu ini, sebut saja CR, bener-bener berubah dibanding saat SMP. Sewaktu SMP, dia termasuk yang paling selenge'an dan cuek sama yang namanya sekolah. Kalau menurutku, dia mau dapet nilai berapa pun ya udah, gak usah menyesal, toh udah terjadi. Tapi, sejak negara api menyerang, atau lebih tepatnya sejak masuk SMA, dia berubah! Pertama, dia masuk kelas AKSELERASI smansa. WOW. Itu reaksi pertamaku. Aku nggak pernah mbayangin anak sejenis dia masuk aksel. Kedua, dia ranking lima. WOW. Lagi-lagi itu reaksi-ku. Memang dia cerdas, tapi bener-bener wow aja. Soalnya dia selalu cerita kalau aksel itu tugas+ulangannya seabrek, guru-guru juga jarang ngajar, tapi dia bisa rank 5. Itu bener-bener hebat sekali. Aku sebagai temannya jadi numpang bangga (ngapain). Aku seneng kalau tahu kehidupannya sekarang, dia bisa lebih baik tanpa aku. Agak sedih memang, tapi apa salahnya? Toh dia masih ingat sama aku. Itu sudah cukup untuk membuatku senang :)
  • Yang berikutnya bernama DR. Dibanding SMP sih nggak terlalu berbeda. Perubahannya nggak se-ekstrim CR, tapi tetep aja berubah. Dia memang tetep rame, tetep koplak, tetep kecil, tetep pake kacamata, tetep perempuan. Yang berubah adalah... dia udah punya pacar. Aku nggak bereaksi wow atau apapun, biasa aja, cuma shock (alay). Dia dulu pernah ngomong kalau nggak mau pacaran, buat apa, katanya. Tapi, akhirnya dia memutuskan untuk pacaran. Walaupun aku agak nggak setuju sama keputusannya, aku nggak bisa apa-apa. Biarkan dia merasakan indahnya jatuh cinta (eaa)
  • Ketiga adalah YK. Anak ini juga nggak berubah jauh, dekat-dekat aja. Perubahannya hampir sama dengan DR, dia lagi deket sama cowok, belum pacaran sih. Sejak deket sama cowok ini, dia makin sering galau. Memang dia terkenal sebagai miss galau di kalangan sendiri, tapi galau yang ini beda, lebih nyata dan mengajak orang lain untuk ikut galau. Aku sebagai salah satu tempat curhatnya pun bingung harus ngomong apa biar dia bisa lepas dari jerat ke-galau-an. Entahlah apa yang akan terjadi nanti, I wish nothing but the best for you ;)
  • Terakhir adalah MA, anak ini juga berurusan sama cowok. Entah kenapa, berdasarkan ceritanya, aku bisa menyimpulkan kalau di sekolahnya yang sekarang banyak cowok ganteng. Maybe right maybe wrong. Dia sering cerita habis ketemu kakak ganteng, unyu, dkk. Terus dia juga lagi naksir cowok, yang menurutku sih lumayan ganteng, tapi agak freak (eh). Si cowoknya kelihatan baik dan perhatian banget, sampai-sampai si MA melayang dibuatnya. Sayangnya, menurut MA cowok ini cuma PHP alias Pemberi Harapan Palsu. Dia bertingkah laku kayak gitu ke banyak cewek. Aku sih berusaha berpikir positif dan berdoa kalau cowok itu beneran naksir MA. AMIN!
Itulah keempat orang sahabatku yang dulu masih unyu nggilani dan sekarang berubah menjadi nggak unyu. Sayang sekali. Meskipun mereka udah nggak unyu, tapi aku masih sayang sama mereka. Masih suka kangen sama mereka, masih pingin curhat-curhat sama mereka, bercanda tawa yang nggak lucu bersama, melakukan hal memalukan bersama. Intinya, really miss those moments in SMP! But life goes on, aku tahu aku nggak bisa terus-terusan bergantung pada mereka. Apapun yang terjadi, bagiku mereka adalah sahabatku. Walau banyak masalah yang kuhadapi, asal ada mereka yang mau mendengarku, itu sudah cukup. Asal mereka bahagia, aku juga bahagia. Sesederhana itu. So, my High School life, I'm ready to rock!

Thursday 15 November 2012

Promise

This is a lyrics of my favourite song entitled 'Promise'. It's a Korean drama OST (Original Sound Track) sung by Kwon Sul Il or Urban Zakapa. I love this song very much! The lyrics is so romantic, supported by the beautiful melody. Although I don't know Korean, but somehow I feel that I can understand it. So, I will share the translation lyrics. Hope you get the romantic side! If you want to download the song, click here :) Bet this song will be in the top of your playlist! ;)


The me who sees you and makes my heart tremble
The me who sees you and smiles
Bring up my courage, I have something to say to you
Tilt your ear and listen carefully

This isn't something I can say easily
Oh Baby
The me who desires you sincerely

Oh to your sparkling eyes
To your sweet lips
I will give you the promise of my love
Believe me baby
Oh now you're holding onto my hand
If you only whisper your love to me

When you call my name
When you look into my eyes
It's like I can't see or hear anything else

This isn't something I can say easily
Oh Baby
The me who desires you sincerely

Oh to your sparkling eyes
To your sweet lips
I will give you the promise of my love
Believe me baby
Oh now you're holding onto my hand
If you only whisper your love to me

Don't hesitate anymore
Just tell me baby
If you tell me 'I love you'

Oh to your sparkling eyes
To your sweet lips
I will give you the promise of my love
Believe me baby
Oh now you're holding onto my hand
If you only whisper your love to me

(not) A Love Story

Entah kenapa tiba-tiba kepikiran untuk nulis posting ini. Ide bermula dari kenangan (baca : kejadian) selama 3 hari kemarin. Apakah yang terjadi? Ceritanya, 3 hari kemarin, mulai hari Senin sampai Rabu, tanggal 12 sampai 14 November 2012 aku menjalani LDK OSIS, atau lebih tepatnya MOS kedua. Yak, selama 3 hari itu aku disiksa lagi secara fisik dan batin, juga diuji secara mental dan emosional, serta dibahagiakan secara jasmani maupun rohani. Kalau diinget-inget lagi memang agak nyebelin sih, tapi menyenangkan juga. Tapi gara-gara inget LDK itulah, aku jadi kepikiran sama satu hal. Cinta. (eaa) Aku nggak lagi jatuh cinta, harusnya sih nggak, cuma kepikiran aja. Jangan sampai aku jatuh cinta. Jangan. Aku. nggak. mau. jatuh. cinta.
Sebenernya aku agak sedikit naksir sama satu kakak OSIS, tapi tentu bukan dia alasannya aku masuk OSIS. Aku sendiri nggak ngerti kenapa bisa naksir dia. Padahal dia gak ganteng, gak pinter, gak menonjol, intinya sih biasa banget dan bukan tipe-ku. But somehow I like him. Dan selama ini aku udah berusaha ngelupain dia karena aku gak mau suka sama dia. Kenapa? Satu, aku nggak mau dan nggak suka cinta bertepuk sebelah tangan. Sakit. Kedua, denger-denger dia lagi deket sama seorang cewek yang satu angkatan sama aku. Nyesek juga sih waktu tau hal itu, makanya aku memilih untuk mundur dan melupakannya. Tapi sekitar sebulan yang lalu, tepatnya waktu aku lagi sibuk-sibuknya tes buat masuk OSIS, aku dapet kabar yang mungkin menggembirakan. Temen si kakak OSIS itu bilang kalau dia udah nggak deket sama siapa-siapa lagi, katanya tiba-tiba si cewek ngejauhin. Kasihan juga sih sebenernya waktu denger, tapi mau nggak mau timbul secuil harapan di hati ini. Mulai lagi keinget sama dia, apalagi waktu tau dia ikut OSIS lagi. Dia juga yang membuat aku sedikit bersemangat untuk ikut LDK.
Waktu hari H LDK, ternyata aku se-bus sama dia. Emang biasa aja sih, aku juga nggak ngajak kenalan atau ngobrol-ngobrol, tapi otak ini tiba-tiba memunculkan ide kalau aku mungkin jodoh sama dia. Sayangnya aku udah bertekad nggak mau suka dia lagi. Selama LDK, nothing special happened. Aku sempat satu kelompok sama dia, walaupun cuma sebentar banget dan tetep nggak bisa kenalan. Tapi, dari pengamatanku selama LDK itu aku jadi tau sifatnya sedikit. Dan aku nggak terlalu suka sama sifatnya. Sayang sekali bung! Atau mungkin malah untung, karena bisa menjadi faktor pendukung buat aku untuk melupakan dia.
Jujur aja, sampai sekarang aku masih ragu apakah aku bener-bener suka sama dia. Aku sama sekali nggak percaya kalau aku bisa suka pada pandangan pertama. Kenapa aku ragu? Soalnya dulu waktu SMP aku juga pernah mengalami hal ini. Aku pernah tertarik pada seseorang dan aku menganggap hal itu biasa aja, bukan perasaan suka. Tapi suatu hari ada seorang temenku yang ngomong kalau aku pernah naksir dia. Apakah terlihat seperti itu? Sampai sekarang aku juga masih bingung.
Akhirnya aku memutuskan, aku nggak suka sama kakak itu. Aku nggak mau suka sama dia, selain karena agak nggak mungkin, aku juga nggak suka sifatnya. Jadi, lebih baik aku melupakan hal-hal tentang cinta yang membingungkan ini dan berkonsentrasi pada sekolah yang perlahan-lahan mulai amburadul ini. Wish me luck!

Saturday 27 October 2012

A Little Note for You

You don't even know me, but somehow I feel like having known you so well. Everyday in my mind, there's you standing there with the camera hanging on your shoulder and that cute smile on your face. It was a very short meeting and I think you didn't even notice me. I was just another hundreds of people you met that day. Despite the fact that I also met hundreds of people in the same day, you are the only one whom I remembered clearly. Your name, your voice, your smile, it somehow stuck in my mind. You might be not the most handsome guy, but you absolutely got my attention.
Is this love? I can't be in love. I don't believe in love at the first sight actually. It just seems to be impossible for me. Loving someone cannot be that easy. But, is that important? The point is, I'm attracted to you, that's all. It may be love or not, it doesn't matter. I just want to enjoy this moment for a while, without being distracted by those complicated love things. So, may I?

Untuk Kalian Di Sana

Suasana kelas begitu ramai, namun bukan itu yang kurasakan. Walau ditemani dengan canda tawa teman-teman, entah kenapa rasa itu tak bisa hilang. Seperti ada sesuatu yang kurang. Sekarang aku sedang tertawa, tapi apa aku sungguh-sungguh tertawa? Aku tak yakin. Sejak saat itu, segala sesuatu yang kulakukan serasa palsu. Aku merasa telah menjadi artis yang sangat profesional. Berakting di depan semua orang, berpura-pura bahagia, padahal sebenarnya tidak sama sekali. Kelihatannya saja aku memiliki banyak teman, tapi sesungguhnya hanya kalian yang nyata.
Terkadang aku merenung, apakah ini baik untuk diriku? Apakah ini semacam ujian yang akan berlalu, atau sebuah kesalahan yang harus kutebus? Memang ini keputusanku sendiri, aku hanya tidak menyangka kalu perasaanku akan jadi seperti ini. Selama ini aku selalu menganggap bahwa aku adalah orang yang kuat dan tabah. Tapi baru kusadari, ternyata aku sangat rapuh tanpa kalian. Melihat kalian bahagia di sana, membuatku miris. Apakah kalian benar-benar bahagia sekarang? Tentu aku berharap kalian bisa menemukan kesenangan, meski sebagian kecil diriku berharap kalian juga seperti aku. Merasa ada yang kurang dan tidak beres.
Semua yang kujalani saat ini seperti semu. Entah kenapa aku merasa bahwa segala sesuatu yang aku punya saat ini adalah palsu, kecuali kalian. Setiap senyum yang terukir di wajahku, kurasakan hal itu ganjil. Seperti sayur tanpa garam, hambar. Senyuman itu adalah senyuman hambar yang tak berarti, karena hatiku tak sungguh-sungguh tersenyum. Setiap kali seorang teman mengajak aku pergi, aku merasa hanya dimanfaatkan. Walau memang tidak semua seperti itu. Tapi aku sudah muak akan semua kepalsuan ini! Aku muak dengan senyuman-senyuman palsu, perhatian palsu, dan teman-teman palsu! Tidak bisakah aku memperoleh sesuatu yang nyata kembali? Meskipun hanya hal sederhana?
Ingin sekali aku lari dari kehidupan, tapi itu juga mustahil. Aku sudah terlanjur jatuh terlalu dalam. Memang aku bisa keluar, namun apakah itu hal yang tepat? Jika semakin dipikirkan mungkin aku bisa gila. Berusaha untuk menjalani sesuatu yang nyata, tapi tak bisa membuang yang palsu. Mana bisa aku keluar? Ini memang konsekuensi dari segala keputusan yang telah aku buat. Biarlah aku terus hidup dalam kepalsuan sementara ini, asal kalian selalu ada di sana, memberikan sesuatu yang nyata untuk aku. Sebuah senyuman tulus, percakapan hangat, dan pelukan penuh kasih. Janganlah kalian berubah. Jadilah sesuatu yang bisa aku andalkan, tempat aku lari dari kehidupan semu. Tetaplah menjadi nyata.

Tuesday 9 October 2012

SMA

Sore ini, akhirnya aku menulis sebuah posting baru setelah beberapa saat terlantar. Ditemani secangkir hot chocolate yang sudah nggak hot lagi, aku mulai menuliskan apa yang kupikirkan sekarang. Di sela-sela jadwalku yang super padat aku menyempatkan diri untuk minum hot chocolate sambil kerja tugas dan nulis posting, benar-benar contoh siswa teladan (don't try this at home!). Harap maklum kalau aku agak sedikit berbelit-belit dan mungkin nggak nyambung, karena jujur saja, kemampuan berpikir-ku agak berkurang kalau sudah sore gini, berhubung dari pagi pelajaran, nonton orasi, les, dll, dsb, yah bisa dibilang aku capek. (curhat dikit gak apa-apa kan?)
Oke, sekarang aku akan mulai ceritaku. Jadi, ceritanya aku sekarang udah SMA nih. Sebenernya aku agak bingung dengan istilah ini. SMA itu singkatan dari Sekolah Menengah Atas. Dan SMA merupakan jenjang lanjutan dari SMP atau Sekolah Menengah Pertama. Kalau level sebelumnya adalah Sekolah Menengah PERTAMA, kenapa jenjang berikutnya nggak Sekolah Menengah KEDUA? Yang namanya SMK pun singkatannya adalah Sekolah Menengah Kejuruan, bukan Sekolah Menengah Kedua. Berikutnya, kenapa nanggung? Menengah atas itu maksudnya apa coba? Di tengah, tapi ke atas. Berdiri di tengah tapi menghadap ke atas. Atau di tengah tapi agak atas dikit? Membingungkan sekali bukan?
Memang terkadang jenjang-jenjang pendidikan ini agak tidak bisa dipikir dengan nalar. Awalnya dari SD, Sekolah Dasar, terus lanjut ke SMP, Sekolah Menengah Pertama, habis itu SMA, Sekolah Menengah Atas, akhirnya Perguruan Tinggi. Kayaknya agak nggak nyambung gitu kalau dilihat secara harafiah. Kesannya gini, kalau dibuat game, SD itu level easy, SMP itu medium, SMA itu hard, dan Perguruan Tinggi atau Universitas itu expert. Jadi buat kalian yang masih cupu dan belum berpengalaman, pasti main yang level easy dulu kan? Habis itu kalo udah agak pinter, main yang medium. Udah jadi songong dan merasa hebat, coba yang hard. Setelah mencoba sampai setengah mati, akhirnya menguasai level hard, dan coba yang expert. Kepinginnya sih dipuji kalo bisa selesai yang level expert, tapi kenyataannya banyak yang menyerah di tengah jalan atau nyoba terus sampai akhirnya menyerah juga. Tapi nggak sedikit kok yang akhirnya bisa selesai, walaupun nggak semuanya bisa menyelesaikan dengan score gemilang.
Kembali ke pembahasan SMA, bisa dibilang aku masih newbie di SMA ini. Baru 3 bulan-an. Meskipun begitu, aku udah bisa mulai ngerasain perbedaan level-nya. Kadang aku bingung, ini salah SMP-ku yang emang terlalu santai dan gampang, atau emang SMA-nya yang level-nya ketinggian? Pada level SMA ini, misi yang harus aku selesaikan jadi lebih banyak dan cukup sulit, musuh-musuh yang harus dilawan pun bertambah. Beban stress yang harus dipikul pun bertambah. Tapi, tentu kadar kesenangannya pun juga bertambah. Walau kadang-kadang masih galau kalo inget-inget jaman SMP. Yah, namanya orang pasti butuh penyesuaian kalau naik level. Aku berharap bisa segera menyesuaikan diri dengan baik dan nggak terbayang-bayang lagi sama masa SMP yang serba nikmat. Semoga aku bisa menyelesaikan seluruh misi dalam level ini dengan sukses dan bisa mengalahkan musuh-musuh yang ada dan mendapat high score (kalau bisa). Doain ya!

Tuesday 3 July 2012

Goodbye (A Short Journey)

How could such a sad word as goodbye starts with the word 'good'?

In this post I want to share my feeling now through a song. This is a song by Super Junior, a Korean boy band, entitled "Goodbye". It means a beautiful farewell. But, how can a farewell be beautiful? Goodbyes are sad. So, my friends, I want to erase the word goodbye in your mind. Let's never say goodbye, because it's no good to be separated.

English Translation :
My heart that loved you
my eyes that looked at you
are still here.

Oh baby say goodbye, for a short while goodbye.
The talk about goodbye, I’ll put it aside for a short while.
When I open that door and take one step
your breath that’s conveyed to the tip of my nose

In the cold wind the feeling of your warm hand stays for a while
all your traces become tears and stay on my cheeks
After i go on for a trip for a short while
and wipe of my heart wrenching wound
after time passed by when I meet you
I will tell you that I missed you

Oh baby say goodbye, for a short while goodbye.
The talk about goodbye, I’ll put it aside for a short while.
When I open that door and take one step
your breath that’s conveyed to the tip of my nose

today when the sun sets and the moon rises again, it’s still the same
oh why is my heart changing this fast
your appearance that resembled the blue sky rains
when my body gets wet from this rain i’ll hide my running tears

Oh baby say goodbye, for a short while goodbye.
The talk about goodbye, I’ll put it aside for a short while.
When I open that door and take one step
your breath that’s conveyed to the tip of my nose

In the past when I did whatever I wanted and was foolish
you who embraces all of that are really precious

Oh baby say goodbye, for a short while goodbye.
The talk about goodbye, I’ll put it aside for a short while.
When I open that door and take one step
your breath that’s conveyed to the tip of my nose

Oh baby say goodbye, for a short while goodbye.
The talk about goodbye, I’ll put it aside for a short while.
I’ll go back to the place
When I once was

When I open that door and take one step
so that I can stand in front of you who i missed

My heart that loved you
my eyes that looked at you
I’ll wait.


Sunday 27 May 2012

Be Yourself!

Ever since I was a little kid, I didn't want to be me. I wanted to be like Billy Widdledon, and Billy Widdledon didn't even like me. I walked like he walked; I talked like he talked; and I signed up for the high school he signed up for.
Which was why Billy Widdledon changed. He began to hang around Herby Vandeman; he walked like Herby Vandeman; he talked like Herby Vandeman. He mixed me up! I began to walk and talk like Billy Widdledon, who was walking and talking like Herby Vandeman.
And then it dawned on me that Herby Vandeman walked and talked like Joey Haverlin. And Joey Haverlin walked and talked like Corky Sabinson.
So here I am walking and talking like Billy Widdledon's imitation of Herby Vandeman's version of Joey Haverlin, trying to walk and talk like Corky Sabinson. And who do you think Corky Sabinson is always walking and talking like? Of all people, Dopey Wellington --- that little pest who walks and talks like me!

*This is my favourite story from the book "Chicken Soup for The Soul". I hope from this story you can learn that you have to be yourself! As imitating another person seems to be silly and weird according to that story. Just remember, you're special just the way you are! Keep fighting and smiling! :D

Source : A 2nd Helping of Chicken Soup for The Soul

Sunday 20 May 2012

Farewell

Kalian semua pasti pernah mengalami yang namanya perpisahan kan? Entah perpisahan dengan kakek, nenek, orangtua, saudara, teman, guru, hewan peliharaan, bahkan perpisahan dengan sekolah atau rumahmu. Dan sayangnya, setiap perpisahan itu pasti membawa kesedihan tersendiri. Terkadang bisa membuat kamu menangis atau sakit hati, tapi yang pasti kamu merasa kehilangan. Aku juga sering mengalami perpisahan. Mulai dari berpisah sama nenek-ku, sahabatku, guru-ku, mungkin masih banyak lagi yang nggak aku ingat, tapi pasti tiap perpisahan itu membawa kesedihan tersendiri. Walaupun aku nggak pernah nangis waktu berpisah, tapi tetep aja hati ini rasanya sakit (alay).
Sebentar lagi aku juga akan melewati perpisahan lagi. Berhubung aku sudah hampir lulus SMP, jadi pasti ada pesta perpisahan dong. Awalnya sih aku seneng, membayangkan betapa serunya jadi anak SMA, dapet temen baru, sekolah baru, dan hal-hal baru lainnya. Tapi tiba-tiba, aku merasa sedih dan nggak tega buat berpisah sama temen-temen SMP, meskipun baru kenal 3 tahun. Padahal, dulu waktu SD aku nggak merasa sesedih ini waktu perpisahan, walaupun udah berteman selama 6 tahun. Aku nggak nyangka bahwa 3 tahun di SMP benar-benar memiliki arti yang sangat dalam. Ini semua bermula dari SMS yang aku terima dari salah satu sahabatku, inisialnya YULI. Coba kalau dia nggak SMS, pasti aku nggak kepikiran kayak gini. Tapi bukan berarti aku nyalahkan dia. Bagaimanapun, cepat atau lambat, aku juga pasti mikir tentang perpisahan yang menyakitkan ini (hahaha).
Akibat SMS yang sederhana namun mak jleb itu, aku jadi mikir kehidupanku selama SMP. Apa aja yang udah aku kerjain, apa aja yang udah aku rusak, aku dapet temen baru berapa, kehilangan temen berapa. Lagi-lagi ingatanku kembali ke masa awal masuk SMP. Aku inget banget waktu itu aku nggak punya temen. Cuma kenal sama temen SD, itu pun sedikit, sama ada satu temen gereja. Untungnya sih sekelas semua. Awal-awal masuk, aku kemana-mana bertiga sama temen SD-ku dan satu temen baru. Lama-lama, pindah berempat, tetep sama temen SD, ditambah temen gereja, dan dua orang lainnya. Menjelang akhir kelas satu SMP, aku pindah grup lagi, berempat sama temen yang dulunya nggak kenal. Lumayan akrab. Semuanya berubah ketika kelas 8, aku jadi lebih liar (?) dan agak cerewet. Pertamanya sih agak nggak bisa adaptasi, temen duduk juga ganti-ganti terus, tapi beberapa bulan kemudian, aku dapet temen yang cocok banget. Ke mana-mana selalu berempat, ngerusuh juga berempat, sampe2, ada guru yang pernah nyuruh kita bubar! Tapi tentu aja nggak semudah itu (hehe). Intinya, kelas 8 itu bener-bener penuh kenangan! :')
Di kelas 9, temennya ganti semua, penyesuaian lagi. Nggak terlalu sih, soalnya aku tetep sekelas sama sahabat-sahabatku, tapi yang satu di kelas lain :( mungkin emang guru-guru sengaja misahin kita biar nggak terlalu rame di kelas... Awal kelas 9 sih fine fine aja, sampe akhirnya aku ada masalah sama salah satu sahabatku. Sebenernya cuma masalah sepele sih, tapi aku nggak ngerti kenapa, tapi kayak ada sesuatu yang hilang gitu, walaupun aku udah biasa aja sama dia, tapi kita tetep gak bisa kembali seperti dulu. Sangat disayangkan memang, tapi mau gimana lagi, aku sendiri juga nggak tahu gimana cara memperbaikinya. Akhirnya, bener-bener akhir kelas 9, pas masa-masa ujian, aku ketemu sama dua anak ini. Pertamanya bisa cocok soalnya aku sama si YULI itu suka lelaki yang sama ;;), bukan gebetan, lebih tepatnya idola sih (haha). Terus yang satu lagi itu gampang banget tertawa, padahal lelucon nggak seberapa lucu, dia bisa tertawa sampe nangis segala. Karena ke-absurd-an dia lah, aku dan sahabatku jadi tertarik juga sama dia =D Sejak saat itu, ktia kemana-mana selalu berempat, bercanda yang gak penting, tapi lucu (lho?) Cocok banget deh. 
Masalahnya, aku baru bener-bener kenal mereka pas akhir kelas 9. Kenapaa?? Jadi rasanya, baru aja akrab, kok disuruh pisah :( SMA-nya beda-beda lagi. Mungkin ini semua memang kehendak Tuhan O:)
Mungkin beberapa dari kalian juga berpikir bahwa berpisah itu sangat menyakitkan, seperti akhir dari segalanya. Kalian SALAH! Perpisahan itu bukan akhir dari segalanya, karena nggak ada yang namanya sad ending itu. Di mana-mana, ending itu pastilah membahagiakan. Jadi, jangan pernah terpengaruh sama film yang sad ending ato malah open ending, itu semua hanya film, fiksi, nggak ada hubungannya sama hidup kalian. Hidup itu beda sama film, dan dalam hidup semua orang, endingnya pasti happy :) Jadi berbahagialah kalian yang pernah mengalami perpisahan, karena dengan perpisahan itu kalian akan semakin dekat dengan kebahagiaan!

Tuesday 1 May 2012

Catatan Kecil


Pernahkah kau merasa kecewa? Kecewa pada seseorang yang selalu memerhatikanmu? Mungkin kalian pernah mengalaminya, atau mungkin tidak pernah. Tapi yang pasti, aku pernah mengalaminya. Saat itu aku merasa sedih sekaligus kecewa, karena di saat aku membutuhkannya dia tidak ada. Di saat aku merindukannya, dia tak memberikanku sebuah senyuman. Memang hal semacam itu tidak membuat aku tersiksa atau sekarat, tapi cukup ampuh untuk mengecewakan aku. Cukup hebat untuk membuatku merasa tidak dihargai dan tidak dicintai. Peristiwa sepele ini yang sepertinya akan terus menghantuiku selama beberapa tahun ke depan.
Namun, pernahkah kau berpikir? Bahwa orang yang selama ini kau kira selalu menghargai dan mencintaimu ternyata tidak seperti yang kau kira? Seseorang yang selalu tersenyum padamu setiap hari dan menunjukkan perhatiannya secara terbuka, ternyata tidak begitu memerhatikan kita dengan benar. Dia hanya seperti orang yang ingin mendapat banyak perhatian dan kasih sayang dengan cara membuatmu salah paham. Aku telah mengalaminya. Setelah mengetahui hal itu, aku tidak menangis, aku tidak kecewa. Aku hanya bisa menatap lurus ke depan dengan pandangan optimis, yakin bahwa pasti ada pelajaran yang bisa kupetik dari peristiwa tak mengenakkan ini.
Sekarang, pernahkah kau menoleh ke belakang? Sekedar untuk melihat seseorang yang selalu memerhatikanmu dari jauh? Mungkin seseorang yang selalu kau anggap mengganggu dan menyebalkan, namun ternyata yang paling menyayangimu. Dia tak pernah mengucapkan kata-kata manis atau memberikan senyuman yang indah padamu. Tidak pernah ia menunjukkan perhatiannya di depan teman-temanmu, bahkan dia tak segan mengomelimu dan bertingkah sangat mengesalkan. Orang ini adalah orang yang seringkali tidak kau anggap. Orang yang selalu kau singkirkan demi orang lain, yang sebenarnya selalu menyakitimu. Tapi, cobalah kau mengingat. Berapa kali ia sudah membuatmu tertawa? Berapa kali ia berhasil membuatmu merasa nyaman saat bersamanya?
Walaupun menurutmu ia sangat menyebalkan dan tidak sensitif, tapi sebenarnya ia paling mengenalmu. Ia tahu cara untuk membuatmu senang, hanya saja kau tidak pernah menyadarinya, dan malah menganggapnya bercanda. Ia selalu bertengkar denganmu, karena ia tahu apa yang baik untukmu. Karena kau tidak pernah mendengarnya, itulah mengapa kau merasa disakiti. Cobalah tengok ke belakang, lihatlah di sana ada orang yang selalu mendukungmu dari belakang. Orang ini tahu apa yang sebenarnya kau butuhkan. Ia memberikan dukungan di saat kau benar-benar memerlukannya, bukan di saat orang lain juga memberikannya. Ia memerhatikanmu, di saat kamu tidak diperhatikan, bukan di saat kamu sedang jadi pusat perhatian. Banyak canda tawa yang kau lewatkan bersamanya, yang mungkin bagimu tidak mengesankan, tapi itulah yang sebenarnya membuatmu bahagia.
Aku tidak merasa bodoh karena baru menyadarinya. Aku bersyukur karena akhirnya aku mengerti bahwa ada seseorang yang selalu menopangku dengan caranya sendiri. Aku bahagia karena aku memang tidak pernah sendiri. Meskipun tidak ada lagi perhatian dan senyum dari dia, tapi aku tahu orang ini pasti memiliki seribu cara untuk membuat hari-hariku lebih berwarna lagi. Membuatku lebih menghargai apa yang telah aku miliki.

Thursday 19 April 2012

Never Grow Up :)

Hello readers! Long time no see :D Well, in this post I will share the lyrics of Tailor Swift's song, Never Grow Up. She is my favourite singer, FYI. Not only is she beautiful, but she is also smart. She always creates meaningful lyrics and touching melody. This song is one of the songs in my playlist. I want to share it with you, because I am kind :p #just kidding. I mean, yes, I am kind, but the reason why I share it is because I think that this lyrics has a very deep meaning. Okay, just enjoy the lyrics. Hope you get the hidden message! ;)

Your little hands wrapped around my finger
And it's so quiet in the world tonight
Your little eyelids flutter 'cause you're dreaming
So I tuck you in, turn on your favorite night light

To you, everything's funny
You got nothing to regret
I'd give all I have, honey
If you could stay like that

Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
Just stay this little
Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
It could stay this simple

I won't let nobody hurt you
Won't let no one break your heart
And no one will desert you
Just try to never grow up, never grow up

You're in the car on the way to the movies
And you're mortified your mom's dropping you off
At 14, there's just so much you can't do
And you can't wait to move out someday and call your own shots

But don't make her drop you off around the block
Remember that she's getting older, too
And don't lose the way that you dance around
In your PJ's getting ready for school

Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
Just stay this little
Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
It could stay this simple

No one's ever burned you
Nothing's ever left you scarred
And even though you want to
Just try to never grow up

Take pictures in your mind of your childhood room
Memorize what it sounded like when your dad gets home
Remember the footsteps, remember the words said
And all your little brother's favorite songs

I just realized everything I have
Is someday gonna be gone

So here I am in my new apartment
In a big city, they just dropped me off
It's so much colder than I thought it would be
So I tuck myself in and turn my night light on

Wish I'd never grown up
I wish I'd never grown up

Oh, I don't wanna grow up, wish I'd never grown up
Could still be little
Oh, I don't wanna grow up, wish I'd never grown up
It could still be simple

Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
Just stay this little
Oh, darling, don't you ever grow up, don't you ever grow up
It could stay this simple

Won't let nobody hurt you
Won't let no one break your heart
And even through to you want to
Please try to never grow up

Don't you ever grow up
Just never grow up

Thursday 12 April 2012

Another AWESOME Guy

Oh, nice photos. Wait.. WHAT??!! *speechless*
I bet you will act like that after reading this post completely, me either. So, just enjoy the feeling of awesomeness and admiration, I guess? :D






Those are a really nice photos, I mean, PAINTINGS. Yes, those photo realistic paintings, or hyper realistic paintings, or simply AWESOME paintings by a Spanish artist, Pedro Campos. He only uses oil on canvas to recreate still life objects of our everyday life. With no digitization, these impressive, wonderful artworks look even better than photographs, do you agree with me? Of course you agree ;)

For more awesome paintings, visit : http://www.pedrocampos.net/
Source : http://www.zillamag.com/art/hyperrealistic-paintings-by-pedro-campos/







Friday 16 March 2012

Dampak "BB" Games Bagi Anak Sekolah

Sebelum merangkak ke pokok masalah, mungkin ada yang bertanya-tanya, apa maksudnya "Dampak BB Games Bagi Anak Sekolah"? Jadi, sekarang aku akan menjelaskannya pada kalian. Sebenarnya kalian nggak usah berpikir terlalu rumit dan berbelit-belit karena aku sendiri juga nggak terlalu suka sama hal yang rumit dan sulit. Jadi, marilah kita berpikir secara sederhana... Sudah tahu artinya? Kalau masih nggak tahu, berarti kalian memang orang yang berpikiran terlalu dewasa. Okelah, daripada kalian merasa kesal karena tidak bisa menemukan jawabannya, aku yang akan memberi jawaban kepada kalian secara cuma-cuma alias GRATIS! Sebenarnya, arti "BB" itu adalah "baik-buruk". Sehingga bisa diambil kesimpulan, judul posting kali ini adalah "Dampak Baik-Buruk Games Bagi Anak Sekolah". Apa yang susah coba? :p

Mungkin ada di antara kalian yang berpikir bahwa judul posting kali ini terlalu serius untuk blog ini. Aku sendiri juga berpikir begitu. Aku membuat posting ini demi nilai yang baik, jujur saja. Sekalian curhat, bulan ini adalah bulan yang cukup berat bagiku, atau bagi kami anak-anak kelas 9. Karena ujian nasional sudah semakin dekat, bulan ini pun dipenuhi dengan UAS, ujian praktek, dan ujian sekolah. Sekarang ini aku membuat posting dalam rangka tugas praktek TIK. Semoga aku mendapat nilai bagus O:)

Sudah dulu basa-basinya, sekarang kita langsung menuju inti dari posting ini. Tenang aja, nggak usah tegang-tegang. Aku nggak akan menulisnya dalam bahasa baku ataupun bahasa alien kok ;)
Sebagai remaja yang masih bersekolah, aku juga suka main games. Tapi, akhir-akhir ini sudah mulai tergeser dengan Facebook, dan lain-lain, yang masih ku anggap games. Games dalam kehidupan kita memang memiliki peran yang sangat penting. Dengan games, kita bisa melatih otak kita, sekaligus mencari kesenangan. Bahasa kerennya, games itu multipurpose. Nggak percaya? Biasanya, anak yang bermain games itu, pintar dalam hal-hal yang berbau logika. Selain itu, mereka juga cenderung pintar bahasa Inggris, terutama penguasaan vocab-nya. Bahkan game online pun sebenarnya bermanfaat bagi kita. Game online bisa melatih toleransi dan kerja sama antar teman, bahkan teman yang belum pernah kita temui sebelumnya. Dengan games, kecerdasan linguistik, motorik, dan logika kita juga berkembang! Jadi jangan pernah takut bermain games :)

Namun, tanpa kita sadari, games bisa mencerdaskan sekaligus membodohkan otak kita (lho?) Aku nggak sedang bercanda, itu memang kenyataan. Seperti kata pepatah, segala hal pasti ada sisi positif dan sisi negatif-nya. Games juga memiliki sisi jahat yang terkadang tidak kita sadari. Karena 'kemampuan' games yang menawarkan kesenangan sekaligus kecerdasan, kita jadi lupa bahwa segala sesuatu yang berlebihan berdampak buruk. Seseorang yang sudah bergantung penuh pada games bisa melupakan fakta bahwa games ternyata multitalent! Games menawarkan kesenangan, menambah kecerdasan, dan juga membuat kecanduan, seperti NARKOBA! :o #nggak usah sok kaget.
Kalau kamu main games setiap hari, nggak usah disangkal lagi, kamu pasti kecanduan. Efeknya bisa seperti pecandu Narkoba, antara lain : "sakaw". Sehari aja nggak main games, rasanya hari itu suram banget, segalanya menyiksa, dan kerjaannya galau melulu. Kok bisa? Hal ini disebabkan karena games bisa membuat kita melupakan dunia nyata. Kita sudah terlanjur merasa bahwa dengan games, kita bisa melupakan segala kejadian buruk yang terjadi itu. Jadi, games mulanya merupakan 'pelarian'. Tapi, lama kelamaan, kalian merasa bahwa tiap hari selalu hal buruk yang terjadi, sehingga kalian bermain games setiap hari. Hal itu tidak boleh terjadi. Kalian boleh saja main games setiap hari, tapi hanya sekedar untuk have fun, bukan untuk 'pelarian'.

Bermain games yang baik, seharusnya antara 1-2 jam per hari. Atau lebih baik lagi kalau hanya bermain sekali seminggu. Dijamin, dengan jadwal bermain games seperti itu, kalian tidak akan masuk dalam jerat si licik 'games' :D Sekian saja posting saya kali ini, sebelum saya semakin melantur. Terima kasih karena sudah dengan sabar membaca posting yang berisi 40% fakta dan 60% cuap-cuap. Aku sangat menghargai kalian, terima kasih banyak! Thank you! Arigatou! Merci! :')
Maaf juga, kalau aku masih belum menepati janji untuk menulis lanjutan posting yang sebelumnya. Harap maklum, masih musim ujian. Btw, di bawah ini ada satu gambar yang sangat menarik tentang games, jangan sampai kalian berubah seperti itu! Waspadalah!


Thursday 15 March 2012

Secangkir Kopi

Uap mengepul dari sebuah cangkir di atas meja. Kunikmati pemandangan yang tak lagi asing itu dengan seksama, seperti seorang anak kecil yang baru belajar hal baru. Kuperhatikan uap yang tercipta, membumbung ke langit-langit, kemudian hilang. Namun segera tercipta uap lainnya, yang seakan-akan menyusul temannya. Tak kusangka bahwa benda mati pun memiliki perasaan! Atau hanya aku yang terlalu berimajinasi? Kurasa itu tidak penting. Setelah buyar imajinasiku, aku pun mengangkat cangkir itu dan menyesap cairan yang mengandung kafein tersebut dengan nikmat dan perlahan. Sesekali aku meniup permukaannya, memaksanya untuk tidak menyakiti mulutku dengan rasa panas. Kunikmati tiap teguk yang mengalir di kerongkonganku dengan mata terpejam. Berusaha meresapi tiap rasa yang ada. Manis, sedikit pahit, dengan temperatur yang pas. Aku tersenyum simpul. Kuletakkan secangkir kopi yang masih tersisa setengahnya di atas meja. Perlahan, hingga tak menimbulkan suara. Aku tak mau suara selemah apapun mengganggu.

Pikiranku langsung tertuju pada orang itu. Entahlah. Namun, kopi pagi ini seakan mengingatkanku akan kisahku dan dia dahulu. Mengembalikan ingatanku pada cinta yang begitu aneh. Ya, benar-benar aneh. Kisah cinta kita aneh, seperti kopi ini, namun tetap memberi kesan tersendiri. Kisah cinta kita manis, dihiasi dengan sedikit rasa pahit, menjadi sangat menarik. Cinta kita hangat, tidak terlalu panas atau dingin, dan saling memerlukan. Itulah yang digambarkan oleh kopi pagi ini. Kisah cinta yang menarik dan saling membutuhkan.

Kuambil lagi cangkir kopi itu, tapi kurasakan cangkirnya tak lagi hangat. Benar saja, kopi yang tersisa kini telah dingin, memberi rasa manis yang berlebihan dan memuakkan, serta menyisakan ampas yang teramat pahit. Sejalan dengan kisah kita. Yang baru setengah jalan, namun tak lagi nikmat. Semuanya menjadi terlalu berlebihan dan membosankan. Dan pada akhirnya, hanya menyisakan luka membekas.

Itulah kisah kita. Yang diawali dengan sedikit tergesa-gesa, hingga berakhir dengan tergesa-gesa pula. Cinta memang bisa diibaratkan dengan secangkir kopi. Kopi yang baru diseduh akan menyakiti lidah jika diminum. Seperti cinta yang terlalu menggebu-gebu hanya akan membawa rasa sakit. Demikian pula dengan cinta yang selalu menunggu, pada akhirnya hanya akan menjadi dingin dan memuakkan.

Sunday 12 February 2012

My Favourite :)

Here comes another awesomeness of my idol, Maksim Mrvica! :D In this video, he's playing a song entitled "Claudine". You know what, this is my favourite song :). I almost cry when listening to this piece as the melody is so beautiful and gentle. I always feel so free and calm if I listen to this song. And I want to share it with you. Hope you love it! ;)


Friday 10 February 2012

Today's Quotes

Here are some wise and inspiring quotes for me. I hope they can help you to solve your problem or maybe motivate you :)

"The truth in life, everyone is going to hurt you. You just have to find the ones worth suffering for." -Bob Marley

"If you love somebody, set them free. If they return, they were always yours. If they don't, they never were." -anonymous

"The more you like yourself, the less you are like anyone else, which makes you unique." -Walt Disney

"Once you start to dislike someone, everything they do begins to annoy you." -anonymous

"My pain may be the reason for somebody's laugh. But my laugh must never be the reason for somebody's pain." -Charlie Chaplin

"Friendship can't be explained, it simply exists." -anonymous

"A person who never made a mistake never tried anything new." -Albert Einstein

"Expectation is the root of all heartache." -William Shakespeare

"Friendship is always a sweet responsibility, never an opportunity." -Khalil Gibran

Awesome Guys are AWESOME

Finally, after some months being abandoned, I write another post again. Cheers!
This time, I want to share little information about my idol (maybe). As I love playing piano, of course my idol is a pianist. But, I have more than one idol. So, I'll tell you about these two wonderful pianists I love. Enjoy! 
  (Left : Maksim Mrvica ; Right : Lang Lang)
Handsome and talented, what a perfect combination! <3

First, I will give you some information about Maksim. He's a Croatian pianist. He took up piano lesson from the age of nine and gave his first public performance in the same year. Generally, he plays classical crossover music. And of course, he has recorded a lot of Albums. I love him because of the way he plays the classical music. He can arrange classical music so well that every person who hears it will be attracted. He makes classical music becomes easy-listening music. Here is his discography :
  • 1999 – Gestures (Lisinski Studios)
  • 2003 – The Piano Player (EMI)
  • 2004 – Variations Part I & II (EMI)
  • 2005 – A New World (EMI)
  • 2006 – Electrik (EMI)
  • 2007 – Pure (MBO)
  • 2008 – Pure II 
  • 2008 – Greatest Maksim (EMI)
  • 2010 – Appassionata 
For more information about him, you can click this link : http://en.wikipedia.org/wiki/Maksim_Mrvica

Some picture of him :)



Then, this is Lang Lang part! =D. He is a Chinese pianist. FYI, he is considered as the 'hottest artist on the classical music planet'! He is now residing in New York. He has recorded many albums, compilations, and live albums. Even he has his own biography "Journey of A Thousand Miles" which is published in eight languages. He's my idol because I love the way he plays the music. He has the flair and communicative power. I cannot find the proper word to describe his awesomeness :)

If you want to know more about him, just check this out : http://en.wikipedia.org/wiki/Lang_Lang_%28pianist%29



I think that's enough about my idol. Maybe next time, I will create other posts about their AWESOMENESS ;) If you don't like them, that's okay. I'll still be their fans! :D