Thursday 16 August 2018

Indonesia Merdeka!

Related image

Tanggal 17 Agustus 2018, rakyat Indonesia merayakan 73 tahun kemerdekaannya. Berbagai perayaan terjadi, mulai dari upacara, lomba-lomba, pawai, hingga konser kemerdekaan. Selain itu, media sosial juga ramai dengan foto-foto ber-caption nasionalis. Hari ini adalah hari di mana orang yang sehari-harinya memuji dan memuja negara sebelah mendadak mengelu-elukan patriotisme. Hari di mana orang yang gemar mengkritik pemerintah semakin heboh mempertanyakan kemerdekaan. Apakah setelah 73 tahun Indonesia benar-benar merdeka? Ataukah kemerdekaan ini hanyalah status quo?

Beberapa tahun yang lalu, aku pernah menulis tentang kemerdekaan Indonesia (yang penasaran boleh klik di sini). Di post tersebut, aku menulis bahwa Indonesia belum lepas dari penjajahan rakyatnya. Sudah 4 tahun berlalu, tetapi menurutku opini tersebut masih valid. Indonesia (masih) dijajah oleh rakyatnya sendiri. Bertahun-tahun banyak orang menuntut kemerdekaan yang sesungguhnya. Mereka menuntut pendidikan yang merata, kesejahteraan rakyat, keadilan hukum, dan masih banyak lagi. Setiap tahun masalah yang timbul selalu sama. Apakah pemerintah hanya diam saja? Tentu tidak. Pemerintah sudah bekerja keras untuk memenuhi tuntutan rakyat. Namun, tentu saja usaha sekeras apapun tidak akan dihargai apabila tidak ada hasil yang fantastis.

Ketika masyarakat menuntut pemerataan pendidikan, pemerintah menawarkan program wajib belajar 12 tahun. Tujuannya tentu untuk meningkatkan kualitas masyarakat. Sayangnya, muncul berbagai masalah, mulai dari banyaknya sekolah yang kekurangan dana dan kekurangan guru. Lantas apa yang dilakukan oleh rakyat Indonesia? Apalagi kalau bukan mengkritik pemerintah. Ketika pemerintah membutuhkan pasokan guru untuk mengajar di pedalaman, rakyat justru berbondong-bondong pergi ke kota dan mencari pekerjaan kantoran. Ketika masyarakat menuntut kesejahteraan dan kemakmuran, pemerintah berusaha membujuk warga agar mau bertransmigrasi ke daerah yang penduduknya lebih sedikit. Sayangnya, rakyat bersikeras tinggal di kota besar karena ekonomi desa susah 'katanya'. Kalau begini terus bagaimana Indonesia mau merdeka seperti keinginan kalian?

Terkadang, sebagian orang terlalu fokus mengkritik karena mereka sudah terlanjur memiliki doktrin bahwa Indonesia bermasalah dan pemerintahnya korup. Mungkin dilihat dari beberapa statistik, Indonesia memang memiliki rekor yang cukup memprihatinkan. Namun, sisi positifnya adalah Indonesia bukanlah yang terburuk dan masih memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang. Masalahnya, siapa yang bisa membantu Indonesia untuk semakin maju? Apakah pemerintah yang mungkin hanya 0.01% dari total penduduk harus bertanggung jawab? Jika kita sebagai warga negara yang baik ingin membantu Indonesia untuk menjadi lebih baik, bagaimana jika dimulai dengan mempercayai pemerintah kita?

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak cela dalam pemerintahan kita, tetapi kita harus percaya bahwa pasti ada orang-orang yang memang tulus ingin memajukan Indonesia di sana. Daripada kita sibuk mengkritik pemerintah yang belum tentu mendengarkan, lebih baik kita yang mulai berusaha untuk mengharumkan nama Indonesia. Karena ketika kita berlebihan dalam mengkritik ataupun menjelekkan pemerintah, maka hal ini bisa jadi mempengaruhi pemikiran orang lain sehingga mereka tidak lagi percaya pada kebijakan pemerintah. Bukankah lebih menyenangkan bila kita mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang menyenangkan negeri ini? Belajar dan bekerja dengan tekun, mematuhi Undang-Undang, taat membayar pajak, dan saling menghormati antarwarga. Kira-kira butuh berapa tahun sampai rakyat Indonesia puas dan merasa merdeka? Sampai kapan kita mau menjajah bangsa kita sendiri?

No comments:

Post a Comment